“Bisakah seseorang berhenti menjadi relawan? Saya kira, tidak,” demikian tanya yang dilontarkan ke saya oleh seorang Relawan, Ica. Waktu itu, kami bertemu di workshop perencanaan program komunitas Sobat LemINA.
Ia memang sering menanyakan hal yang tak terduga dan kadang memaksa saya berfikir sejenak sebelum menjawab.
Riri, seorang teman, sesama relawan juga, bantu menjawab “Seperti halnya kesabaran, ada batasannya, begitupun dengan kerelawanan. Tapi bukankah menjadi relawan adalah panggilan jiwa?”
Sesungguhnya ada beberapa macam relawan yang saya ketahui. Mungkin yang dimaksud oleh teman saya ini, adalah relawan event.